Jumat, 03 Januari 2020

Cara Membuatkan Kreativitas Pada Anak Berdasarkan Teori

Siapa orang bau tanah yang tidak ingin mempunyai anak yang pandai dan kreativ, semua orang bau tanah niscaya ingin anaknya menjadi pandai dan kreativ, alasannya anak yang kreativ sanggup membantu kemampuan anak untuk tumbuh dan berkembang baik segi kognitif, afektiv dan motorik sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

Secara umum pengertian Kretivitas yakni suatu karunia dari yang maha pencipta pada makhluk pandai yang namanya manusia. Berbagai wangsit kreatif akan mucul manakala insan mulai memakai nalar budinya untuk memenuhi aneka macam kebutuhan dan hasrat dalam hidupnya, sehingga insan yang kreatif tidak pernah berhenti berpikir dan berpikir, selalu saja ada ide-ide yang lahir dari benak setiap kali melihat, mendengar atau mencicipi sesuatu yang mereka alami. 

  1. Menurut Santrock, kreativitas yakni kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang gres dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi.
  2. Mayesty menyatakan bahwa kreativitas : cara perpikir dan bertindak atau membuat sesuatu yang original dan bernilai atau berkhasiat bagi diri sendiri dan orang lain.
  3. Angelou beropini bahwa kreativitas ditandai dengan adanya kemampuan untuk menciptakan, mengadakan, menemukan suatu bentuk gres atau ntuk menghasilkan sesuatu melalui keterampilan imajinatif.
  4. Munandar yang mengutif pada Gallagher menyatakan bahwa kreativitas berafiliasi dengan kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres yang belum ada sebelumnya.
  5. Moustakes menyatakan bahwa kreativitas berafiliasi dengan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam relasi dengan diri sendiri dengan alam dan orang lain
  6. Semiawan dalam Munandar beropini bahwa kreativitas merupakan kemampuan dalam pemecahan problem kreativitas kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang  baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. 

Karakteristik dari suatu bentuk kreativitas tampak dalam proses berpikir dikala seseorang memecahkan problem yang berafiliasi dengan :
a.Kelancaran (fluency
berupa kemampuan dalam menunjukkan balasan / mengemukakan pendapat atau ide-ide.

b.Kelenturan (flexiblity
berupa kemampuan untuk mengemukakan aneka macam alternatif dalam memecahkan masalah.

c.Keaslian (originality
berupa kemampuan untuk menghasilkan aneka macam wangsit atau hasil karya ajaran sendiri.

d.Memperinci (Elaborasi
berupa kemampuan untuk memperluas wangsit dan aspek-aspek yang mungkin tidak terpikirkan atau terlihat orang lain.

Kreativitas mempunyai ciri-ciri non aptitude menyerupai rasa ingin tahu, bahagia mengajukan pertanyaan bersifat imajinatif tertantang atau berani mengambil resiko, perilaku menghargai, percaya diri, terbuka dan selalu ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, kreativitas berafiliasi dengan proses berpikir yang dilakukan oleh seseorang berkemampuan berpikir menyebar (divergent thinking) bukan menyempit (Convergent Thingking).

Mayesty mengemukakan 8 cara untuk membantu anak dalam mengekspresikan kreativitas yaitu :
1.Membantu anak mendapatkan perubahan 
2.Membantu menyadari bahwa beberapa problem tidak gampang dipecahkan
3.Membantu untuk mengenali aneka macam problem mempunyai solusi
4.Membantu menafsirkan dan mendapatkan perasaannya.
5.Memberi perhargaan 
6.Menghargai perbedaan dalam dirinya
7.Memberikan rasa nyaman dalam melaksanakan acara kreativ, dan 
8.Membantu membangun ketekunan dalam dirinya.

Rhodes dalam Munandar menjelaskan bahwa pengembangan kreativitas pada diri seseorang sanggup dilakukan melalui pendekatan 4 P yaitu Person (pribadi) merupakan tindakan kreatif muncul dari seluruh keunikan kepribadian, process (proses); merupakan langkah-langkah kreatif dimulai dari tahap persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi, Press (dorongan) serta Product (hasil akhir).

Sumber : http://chantekmekap.blogspot.com/search?q=cara-mengembangkan-kreativitas-pada-anak

Contoh Visi, Misi Dan Tujuan Gugus Paud

Menciptakan tenaga pendidik yang berkepribadian baik CONTOH VISI, MISI DAN TUJUAN GUGUS PAUD
Pertemuan Gugus PAUD

VISI :
Menciptakan tenaga pendidik yang berkepribadian baik, profesional dan berprestasi.

Misi :
Misi yang diusung gugus... "nama gugus".... yaitu sebagai berikut :

  1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama dan nilai kultur budaya yang baik dalam setiap kesempatan
  2. Berpenampilan sebagai langsung seorang pendidik
  3. Memahami tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak 
  4. Memahami dan bisa merencanakan serta melakukan kegiatan aktivitas pendidikan, pengsuhan, dan pinjaman terhadap penerima didik
  5. Membangun kolaborasi yang baik dengan seluruh anggota gugus dan warga sekolah
  6. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik.
  7. Memberi kesempatan kepada pendidik dalam berkreasi dan berprestasi

Implementasinya dengan banyak sekali upaya berikut :

  1. Membiasakan guru mengaplikasikan 5S  "Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Sabar".
  2. Berpakaian rapi dan sopan layaknya seorang tenaga pendidik.
  3. Mengadakan seminar wacana Kepribadian Etos Kerja Seorang tenaga pendidik.
  4. Mengadakan Pelatihan dengan mendatangkan tenaga hebat di bidang pertumbuhan dan pengembangan anak.
  5. Merencanakan aktivitas pembelajaran yang sanggup dipergunakan oleh seluruh anggota gugus.
  6. Membangun semangat kekeluargaan dan rasa ingin maju bersama sehingga tidak akan mengakibatkan perasaan bersaing antar sekolah.
  7. Mengadakan pelatihan-pelatihan dan workshop untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pendidik PAUD
  8. Menampung aspirasi dan menjadi wadah untuk meningkatkan kreativitas para pendidik PAUD,


Tujuan :
Tujuan gugus... "nama gugus"..... yaitu sebagai berikut: 

  1. Meningkatkan kinerja pembinaan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengelola aktivitas PAUD.
  2. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja sama, kompetitif di kalangan gugus PAUD terpadu dalam rangka maju bersama mewujudkan gugus PAUD terpadu yang efisien dan efektif
  3. Menjadi wahana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.

Demikian referensi visi, misi dan tujuan gugus PAUD. Semoga bermanfaat. Terimakasih.


Peringkat Lomba Apresiasi Ptkpaudni Beprestasi 2015

Peringkat
Provinsi
1
Sumatera Utara
2
Kalimantan Tengah
3
Banten
4
DKI Jakarta
5
Jawa Barat
6
Jawa Tengah
7
Jawa Timur
8
Kalimantan Barat
9
Bangka Belitung
10
Nusa Tenggara Barat
11
Lampung
12
Sulawesi Selatan
13
Bengkulu
14
Sumatera Barat
15
Sulawesi Tengah
16
Gorontalo
17
Riau
18
DI Yogyakarta
19
Sumatera Selatan
20
Sulawesi Utara
21
Kalimantan Selatan
22
Aceh
23
Jambi
24
Kalimantan Utara
25
Bali
26
Kalimantan Timur
27
Maluku
28
Sulawesi Tenggara
29
Sulawesi Barat
30
Papua Barat
31
Papua
32
Nusa Tenggara Timur
33
Maluku Utara



Peringkat LKN Pamong Belajar
Peringkat
Provinsi
1
Jawa Barat
2
Jawa Tengah
3
Jawa Timur
4
Papua
5
DKI Jakarta
6
Nusa Tenggara Barat
7
DI Yogyakarta
8
Sulawesi Tengah
9
Sumatera Utara
10
Bangka Belitung
11
Banten
12
Riau
13
Gorontalo
14
Sulawesi Tenggara
15
Kalimantan Timur
16
Sumatera Selatan
17
Kalimantan Selatan
18
Aceh
19
Nusa Tenggara Timur
20
Sumatera Barat
21
Papua Barat
22
Kalimantan Barat
23
Bali
24
Lampung
25
Sulawesi Selatan
26
Bengkulu
27
Kalimantan Tengah
28
Kalimantan Utara
29
Sulawesi Barat
30
Sulawesi Utara
31
Maluku
32
Maluku Utara


Peringkat LKN Pengelola TBM
Peringkat
Provinsi
1
Kalimantan Timur
2
Jawa Tengah
3
Jawa Timur
4
DI Yogyakarta
5
Sumatera Utara
6
Jawa Barat
7
Banten
8
DKI Jakarta
9
Aceh
10
Kalimantan Tengah
11
Sumatera Barat
12
Gorontalo
13
Riau
14
Kalimantan Selatan
15
Kalimantan Utara
16
Nusa Tenggara Barat
17
Bali
18
Bengkulu
19
Bangka Belitung
20
Kalimantan Barat
21
Sulawesi Tengah
22
Papua
23
Sulawesi Selatan
24
Sulawesi Barat
25
Sulawesi Utara
26
Maluku
27
Sumatera Selatan
28
Nusa Tenggara Timur
29
Sulawesi Tenggara
30
Lampung
31
Jambi
32
Papua Barat
33
Maluku Utara


Peringkat LKN Penilik
Peringkat
Provinsi
1
Jawa Timur
2
DI Yogyakarta
3
Jawa Tengah
4
Jawa Barat
5
Sulawesi Selatan
6
Kalimantan Timur
7
Sumatera Utara
8
DKI Jakarta
9
Sumatera Barat
10
Riau
11
Kalimantan Barat
12
Bangka Belitung
13
Sulawesi Tenggara
14
Banten
15
Aceh
16
Bali
17
Bengkulu
18
Lampung
19
Nusa Tenggara Barat
20
Sulawesi Tengah
21
Sumatera Selatan
22
Kalimantan Selatan
23
Kalimantan Tengah
24
Papua
25
Gorontalo
26
Kalimantan Utara
27
Sulawesi Barat
28
Nusa Tenggara Timur
29
Sulawesi Utara
30
Papua Barat
31
Maluku Utara
32
Maluku


Peringkat LKN Tutor Keaksaraan
Peringkat
Provinsi
1
Jawa Timur
2
DI Yogyakarta
3
Kalimantan Selatan
4
Sumatera Barat
5
Sumatera Utara
6
Jawa Tengah
7
Bali
8
Banten
9
Kalimantan Tengah
10
Kalimantan Barat
11
Jawa Barat
12
Gorontalo
13
Bangka Belitung
14
Kalimantan Timur
15
DKI Jakarta
16
Kalimantan Utara
17
Papua
18
Riau
19
Bengkulu
20
Sulawesi Tengah
21
Nusa Tenggara Barat
22
Lampung
23
Maluku Utara
24
Sulawesi Utara
25
Sulawesi Tenggara
26
Nusa Tenggara Timur
27
Aceh
28
Sulawesi Selatan
29
Jambi
30
Maluku
31
Sumatera Selatan
32
Sulawesi Barat
33
Papua Barat


Peringkat LKN Kepala SKB
Peringkat
Provinsi
1
Aceh
2
Jawa Tengah
3
Nusa Tenggara Barat
4
Bangka Belitung
5
DI Yogyakarta
6
DKI Jakarta
7
Sumatera Barat
8
Kalimantan Selatan
9
Sulawesi Tengah
10
Sumatera Utara
11
Kalimantan Barat
12
Bali
13
Jawa Timur
14
Kalimantan Utara
15
Kalimantan Timur
16
Sulawesi Barat
17
Bengkulu
18
Lampung
19
Gorontalo
20
Papua
21
Sulawesi Tenggara
22
Nusa Tenggara Timur
23
Maluku
24
Sumatera Selatan
25
Papua Barat
26
Jawa Barat
27
Kalimantan Tengah
28
Riau
29
Banten
30
Sulawesi Selatan
31
Sulawesi Utara
32
Maluku Utara

Baca juga Urutan Prestasi Untuk Jenis Lomba PTK PAUD di sini !!