Kamis, 02 Januari 2020

10 Prinsip Pada Pembelajaran Paud Pendidikan Anak Usia Dini

 Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang sempurna melalui bermain 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Prinsip yang  digunakan  dalam  proses  pembelajaran anak  usia  dini ialah sebagai berikut :

1. Belajar melalui bermain
Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang sempurna melalui bermain, sanggup memperlihatkan pembelajaran yang bermakna pada anak.

2. Berorientasi pada perkembangan anak
Pendidik harus bisa membuatkan semua aspek perkembangan sesuai dengan tahapan
usia anak.

3. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pendidik harus bisa memberi rangsangan  pendidikan atau stimulasi sesuai  dengan kebutuhan anak, termasuk bawah umur yang memiliki kebutuhan khusus.

4. Berpusat pada anak
Pendidik  harus  menciptakan  suasana  yang  bisa  mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak.

5. Pembelajaran aktif
Pendidik harus bisa membuat suasana yang mendorong anak aktif mencari, menemukan, memilih pilihan, mengemukakan  pendapat,  dan  melakukan  serta  mengalami sendiri.

6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai aksara
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk membuatkan nilai-nilai yang membentuk aksara yang konkret pada anak. Pengembangan nilai-nilai aksara tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran untuk membuatkan kompetensi  pengetahuan dan keterampilan serta melalui adaptasi dan keteladanan.

7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk membuatkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan  secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk membuatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun melalui adaptasi dan keteladanan.

8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa biar menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan  ruang diatur biar anak  sanggup berinteraksi  dengan pendidik, pengasuh, dan anak lain.

9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis
Pembelajaran yang demokratis sangat diharapkan untuk membuatkan rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak lain.

10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber Penggunaan
media  belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan PAUD bertujuan biar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber ialah orang-orang  dengan  profesi  tertentu  yang dilibatkan sesuai dengan tema, contohnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam kebakaran.

Sumber : Permendikbud RI Nomor 146 Tahun 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar