Rabu, 01 Januari 2020

Lembaga Paud Pintarlah, Awas Jangan Berurusan Dengan Calo Dan Makelar Paud

PAUD-anakbermainbelajar--Tidak terasa kita telah melewati tahun 2016 dan memasuki tahun gres 2017. Liburan panjang telah selesai, besok kembali beraktivitas ibarat biasa. Mengawali semangat Awal tahun Menyambut SEKOLAH perdana semester genap TP 2016/2017 besok. Rindu juga dengan anak-anak, kangen dengan tingkah laku, senyum dan canda tawa mereka. Untuk persiapan besok beraktivitas di PAUD yang terpenting yaitu menata hati supaya lebih siap menjadi guru pendidik yang lebih baik lagi dari kemaren-kemaren dan siap mendidik bawah umur dengan penuh cinta dan kasih sayang. 

Tulisan artikel perdana di tahun 2017 ini bahwasanya hanyalah penggalan dari impian menata hati. hari ini ada yang ingin dicurahkan unek-unek kekesalan sebab persoalan makelar kemaren. Saya berpikir salah satu penyebab tidak Majunya Pendidikan anak Usia dini (PAUD) kita Adalah Hadirnya Makelar dan calo-calo yang gentayangan di dunia PAUD kita (Makelar TK-PAUD). Bagi kita yang terbiasa bersikap jujur dan mengambil jalan lurus kehadiran makelar ini akan sangat menggelisahkan.

Modus Operasinya; jikalau Pengelola dan pendidik PAUD kita ingin berurusan ke Dinas mereka akan manakut-nakuti, mewas-wasi bahwa beberurusan kedinas itu sulit, rumit, berat dan keluar duit yg banyak, kemudian mereka dengan dalih alasan "membantu" mengambil alih semua urusan ke Dinas atau instansi pentingnya lainnya, tentunya dengan imbalan uang, itupun dikatakan untuk memberi di dinas atau menyuap si"X" (sebenarnya masuk kantong makelar aja tuh!), sehingga pengelola dan pendidik PAUD kita menjadi Sangat ketergantungan dengan si makelar. 

Demikian sebaliknya, maklar ini jikalau di dinas akan menjadi orang sok penting, sok kenal, sok tahu segalanya dan mengaku menjadi sentra urusan PAUD, di dinas mereka katakan pendidik dan guru paud itu sulit untuk diatur dan dimobilisasi, tidak akan mau berurusan kedinas dan hanya ia yang dapat mengatasinya,  ia akan berusaha dengan segala cara untuk menghalangi dinas akrab dengan lembaga-lembaga PAUD yang harusnya dibina. sehingga dinas jadi ketergantungan padanya, Jika perlu apa saja hanya akan menghubungi dan minta tunjangan si Makelar.  yang lebih parah lagi makelar ini sangat berani dan lancang mencampuri  semua urusan kedinasan yang bukan wewenangnya.

Modus yang lain; mereka akan selalu mengajarkan pada Pengelola dan pendidik PAUD cara memanipulasi data, dan cara mencari laba yang sebanyak-banyaknya dari tunjangan yang diberikan, mereka lihai sekali meniru dan menciptakan tipuan-tipuan untuk melengkapi manajemen dan laporan dana tunjangan yang diselewengkan. Contoh: ada oknum calo yang memborong pesanan menyebarkan laporan DAN SPJ BOP dari beberapa forum PAUD. Karena itu kerjaannya sehari-hari maka banyak pendidik dan pengelola PAUD yang dibodohi mengikuti caranya yang dikatakannya kondusif dan terkendali, sehingga ketergantungan untuk mencari cara kondusif dengannya. 

Yang terjadi adalah; Pengelola, kepala sekolah, guru dan pendidik Paud kita dilembaga tidak akan pernah pintar,  tidak memiliki wawasan yang luas, untuk mengelola PAUD yang jujur dan benar secara birokrasi dan administratif dan  jikalau harus terus berurusan dengan makelar-calo ibarat ini akan ikut jalannya yang penuh manipulasi dan tipu kebijaksanaan kancil untuk banyak sekali urusan TK-PAUD. 

Pernah ada seorang Pejabat yang bersikap tegas dengan makelar ibarat ini:
Ceritanya; saat itu tiba seorang makelar PAUD untuk menguruskan BOP dan ijin sebuah forum PAUD yang bukan lembaganya, ia eksklusif ditegur dengan keras; "kamu menguruskan punya siapa? suruh yang punya forum saja yg berurusan kesini? kapan lagi guru-guru dapat sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan menjadi berilmu jikalau selalu kau bodohi !!!"....

Kenyataanya, makelar PAUD yang selama ini mengaku-ngaku sebagai pejuang PAUD, tetapi bahwasanya mereka justru yaitu orang-orang yang merusak tatanan PAUD sendiri. Secara faktual lihat saja, sikap mereka tidak mencerminkan orang yang pantas ikut membangun pondasi PAUD yang harus berkarakter, cara berbicaranya anggun dan meyakinkan tapi penuh tipu daya dan kebohongan, kenyataannya mereka hanya mencari laba pribadi untuk gaya hidup mereka yang tinggi. Mereka akan selalu mengeruk laba pada semua guru pendidik, pengelola dan orang renta siswa dengan banyak sekali potongan dan pungutan dengan majemuk dalih seperti; sumbangan, tabungan, piknikan atau pembelian media pembelajaran dan buku yang harganya sudah diluar harga yang wajar. Di balik semua kegiatan yang di koordinirnya ia akan selalu mencari dan meraup laba untuk dirinya sendiri.

Nah bunda, jangan mau dibodohi dan membodohi diri sendiri dengan percaya dan berurusan dengan makelar ibarat ini. 

Ayo menjadi Pintar - Get Smart !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar