Rabu, 01 Januari 2020

Inilah Pentingnya Berolahraga Untuk Anak Usia Dini

----Pendidikan usia dini (PAUD) yakni usia emas (golden Age) yang memerlukan perhatian khusus terkait perkembangan pisik dan motorik anak, kini anak kecil juga sangat perlu olahraga semoga tubuh sehat jasmani selain itu juga anak akan berkembang aneka macam aspek yaitu berkembang fisiknya, baik motorik kasarnya maupun halus, berkembang aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Tujuan melibatkan  anak dalam aktifitas olahraga yakni sebagai pengenalan pengalaman olaharaga, meningkatkan ketrampilan fisik, membangun percaya diri dan tentunya sangat menjaga kesehatan tubuh sendiri.

 yang memerlukan perhatian khusus terkait perkembangan pisik dan motorik anak INILAH PENTINGNYA BEROLAHRAGA UNTUK ANAK USIA DINI

Seperti diketahui bersama bahwa fungsi untama dari bidang perkembangan fisik yakni terkait kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan pecahan tubuhnya. Proses perbaikan (refinenment) perkembangan fisik terkait dengan kematangan pada otak, masuknya input dari sistem sensorik, adanya peningkatan ukuran dan jumlah urat otot, sistem syaraf yang sehat dan kesempatan yang diberikan untuk berlatih secara simulatan.

Ahli perkembangan anak, Allen dalam buku profile of child development. pre-birth to 12 years old, menjelaskan tiga prinsip yang mengatur perkembangan motorik anak usia dini yaitu:

1. Cephalocaudal
Perkembangan tulan dan otot bermula dari kepala kearah kaki. Setiap individu akan berguru untuk mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher, bergerak ke arah tubuh, dan kemudian segala hal yang memungkinkan menjangkau benda. Baru sesudah itu otot untuk berjalan yang mengalami perkembangan agak terakhir.

2. Proximodistal
Perkembangan tulang dan otot yang dimulai dengan meningkatnya pengendalian otot yang poisisnya paling bersahabat dengan pecahan tubuh, secara sedikit demi sedikit bergerak ke pecahan luar menuju kebagian yang jauh dari titik tengah menuju ke pecahan kaki dan tangan. Seorang anak sebelum ia bisa untuk melukis memakai kuas kecil pada bidang kecil maka ia akan mencoba melukis dengan kuas yang besar pada bidang yang besar lantaran otot-oto yang lebih dahulu matang yakni otot lengan atasnya yang lebih bisa menopang kuas besar.

3. Refinenment
Refinenment (Perbaikan) perkembangan otot dari yang umum menuju yang lebih khusus dan ini meliputi baik motorik bergairah maupun motorik halus. Pada usia dini anak misalkan bari bisa melempar bola ke arah depan pada jarak yang pendek, dengan bertambahnya usia dan pengalaman anakpun sanggup melempar bola dengan jarak yang jauh dan juga akurat mengenai sasaran.

Karena itu olahraga sebagai salah satu bentuk gerak tubuh anak, sangat penting sekali untuk membantu mengatur perkembangan motorik yang mendukung pertumbuhan fisik anak. Tetapi Olahraga pada anak usia dini tentu tidak sama dengan bawah umur yang usianya lebih besar. Tentunya bukan jenis olahraga prestasi, tetapi lebih kepada bagaimana gerak tubuh sanggup mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Sesuai dengan laju pertumbuhan fisiknya, apa pun pilihan bentuk kegiatan fisik yang dilakukan anakharus  memperhatikan perkembangan kemampuan motorik sesuai usianya. Sekadar bergerak dan melaksanakan suatu gerakan saja bagi anak sudah bentuk berolahraga juga. Termasuk lari-larian bermain dengan teman-temannya ya bunda...jadi jangan marah...

Banyak andal kesehatan beropini bahwa olahraga sanggup meningkatkan kebugaran jasmani yang ditandai dengan meningkatkan fungsi jantung, pembuluh darah, sirkulasi darah, sistem pernafasan dan proses mebolisme tubuh serta kemapuan tubuh untuk menagakal dan mencegah majemuk penyakit yang disebabkan oleh virus atau benjol maupun bukan lantaran infeksi, olahraga juga sanggup menghilangkan stress contohnya tekanan jiwa, ketegangan jiwa, dengan melalukan aktifitas olahraga yang menantang, apabila seseorang bisa mengatasi tantangan tersebut, akan muncul suatu kepuasan, dan rasa puas ini kan mengurangi ketegangan jiwa.

Kemampuan melaksanakan gerak pada anak juga melatih keaktifan dan seorang guru juga mengatuhui kesehatan pada anak masing-masing dan sanggup dibanyangkan jka apabila terjadi pada seorang anak yang mengalami gangguan fungsi organ tubuh contohnya jatung, paru-paru ataupun organ tubuh lainya, tentunya anak akan mengalami kendala atu keluahan pada ketika olahraga menyerupai anak terlihat lemas, lesu kadang ada yang mengeluh kesakitan di pecahan organ tubuh tertentu pada anak. 

Olahraga sanagt penting bagi ank-anak lantaran mempunyai banyak manfaat diantaranya yakni untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan organ –organ tubuh terhadap penyakit(imun), mempunyai fungsi rehabilitasi atau penormalkan abnormalitas bagi anak yang kebutuhan khusus. Dilihat biologisnya seorang anak usia dini sangat masih dalam taraf pengembangkan aspek-aspek atau kebugaran jasimaninya. Anak-anak yang mengalami kendala dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, maka organ tubuh ini tidak akan sanggup berfungsi secara baik. Otak berfungsi sebagai sentra segala koordinasi organ tubuh, dan juga menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh insan lainya.

Mematangkan kemampuan motorik

Motorik anak berkembang dimulai dengan kemampuanmenggenggam. Maka acara yang memacu kemampuan menggenggam ini lah yang perlu dilakukan untuk melatih bayi berumur setahun. Kemampuanmenggenggam yang dilanjutkan dengan kemampuan memegang dan menjumput, juga menajamkan indra perasa pada jemari untuk membedakan tekstur, bentuk, dan fisik suatu benda atau barang. Rasa hangat dan dingin, selain rasa nyeri juga ditajamkan dengan cara mengajak anak untuk banyak meraba, menyentuh, dan menggenggam.

Bermain dengan mainan, membalik lembaran buku, menyentuh materi kain, kulit, kayu, plastik, juga termasuk sebagai pecahan dari program bermain dan gerak tubuh si Kecil. Aktivitas mengambil dan memberi barang, juga memperkaya gerakan otot lengan dan sensorik kulit jemari tangan serta menambah perbendaharaan perasa pada kulit anak, selain tentunya mematangkan motorik.

Setelah umur setahun, selain kemampuan menggenggam dan memegang, anak mulai bisa berjalan dengan dibantu, kemudian duduk bersila, contohnya sambil bermain dengan boneka atau balok. Dalam acara bermain, anak tanpa sadar sudah melaksanakan acara olahraga, yang lebih lanjut sanggup mempertajam kemampuan sensorik selain melatih motorik otot-otot tungkai dan kaki dalam acara berguru berjalan. Aktivitas-aktivitas ini tentunya juga melatih keseimbangan tubuh anak.

Mendampingi Buah Hati Sepenuh Hati

Setelah cerdik berjalan, anak sanggup semakin banyak mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, makin mematangkan kemampuan motorik anggota badannya, meraih, menarik, mengambil, sehingga makin kaya pula kemampuan gerakan lengan dan tangannya, selain tungkai dan kakinya pun kian menjadi lincah.

Makin banyak jenis gerakan yang anak lakukan selama berjalan, melihat, mendengar, dan memegang segala sesuatu, semakin matang juga kemampuan motorik dan ketajaman sensoriknya. Dengan semakin matang motoriknya, makin terasah pula keterampilannya mengerjakan suatu tugas. Mengambilkan barang atau mainan, dan menyerahkan barang atas perintah. Ini semua yakni bentuk acara fisik yang sanggup dikemas dalam acara bermain.


Variasi Gerakan Kaki Berjalan Berlari Berjinjit

Sesuai dengan kemampuan anak berumur di bawah 6 tahun, aneka gerakan tubuh dikombinasi untuk melatih motorik ketika berjalan, kemudian berlari pada umur 2 tahun, berdiri dengan satu kaki pada umur 3 tahun, kemudian kemampuan berjinjit pada umur 4 tahun, dansemuanya masih dikemas dalam aktivitasbermain.

Berolahraga bagi anak usia dini memang bisa berarti bermain dan bukan sebagai kiprah atau beban. Bermain dengan melibatkan seluruh fungsi motorik anak. Bentuk permainan bisa dikreasikan dengan alat permainan, menyerupai bola, balon, dan permainan tradisional menyerupai petak umpet bagi yang sudah bisa berlari.

Lebih lanjut, bisa dikatakan bahwa kegiatan berlari itu paling menyehatkan. Anak-anak kini ini terkadang miskin acara berlari, lantaran lebih banyak duduk sehingga selain kematangan motoriknya menjadi lamban, otot-otot anggota gerak tak bertumbuh optimal. Padahal sering berlari berarti melatih keseimbangan tubuh juga, sehingga anak tak rentan jatuh. Kegiatan berlari ini bisa dikemas dalam aneka macam acara yang seru, menyerupai lomba langgar cepat memindahkan bola atau sekadar berkejaran-kejaran.

Berlari juga merangsang pertumbuhan tulang dan struktur rangkanya, selain mengokohkan ruas tulang belakang, menambah tebal otot jantung, dan menambah elastis pembuluh paru-paru. Dengan berlari-lari dan berkejar-kejaran dalam bentuk acara bermain itulah kesenangan anak terpicu untuk bergerak, sesuai dengan yang seharusnya.

Senam Anak Usia Dini

Olahraga senam mempunyai manfaat besar bagi anak usia dini. Namun, gerakan senam harus diubahsuaikan dengan usia dan tingkat kemampuan Anak Usia Dini. Selain bisa melatih keseimbangan dan kelincahan tubuh, olahraga senam bisa membantu perkembangan motorik anak. Gerakan senam khusus dengan irama dan musik yang menyenangkan membantu anak untuk aktif bergerak, anak akan lebih aktif dalam bergerak dan melompat, berolahraga, hal ini tentunya bisa memperkuat otot punggung dan perut. 

Olahraga senam bagi anak usia dini selain sebagai media untuk menciptakan anak aktif bergerak berolahraga, sanggup menjadi ajang rekreasi yang menyenangkan, tentunya juga akan menciptakan anak lebih bahagia dan ceria dalam berolahraga. 


Senam Ceria Anak PAUD - Via YouTube


Tidak ada komentar:

Posting Komentar